Sabtu, 27 September 2025

PARA PEJABAT BBU TUGUMULYO

Catatan: Hendy UP *]

A. Mukadimah

    Bagi pembaca yang bukan alumni Dinas Pertanian dan/atau lembaga mitra non-organik (KTNA, HKTI, PERPADI, dll), barangtentu perlu dijelaskan apa itu Balai Benih Utama (BBU) Tugumulyo. 
    Adalah sebuah instalasi perbenihan  padi di bawah Dinas Pertanian Kab. Musirawas yang diberi tugas khusus untuk memroduksi (& menyebarkan/ menjual) benih padi bersertifikat (unggul & bermutu) guna memenuhi kebutuhan masyarakat tani di wilayah Kab. Musirawas dan sekitarnya. 
    Dahulu, lembaga ini berada di bawah Diperta Prov. SUMSEL, dan  dibentuk tahun 1969/1970 (awal PELITA I). Secara fungsional- teknokratik, lembaga ini merupakan binaan dan perpanjangan tangan dari BALAI BENIH INDUK (BBI) BELITANG milik Diperta Prov. SUMSEL. 

B. Awalnya Sebuah SUT

    Suatu hari di tahun 2000-an, ada cerita bahwa BBU ini dulunya sebuah sekolah non-formal yang disebut  Sekolah Usaha Tani (SUT). Benarkah? Maka, kucari para narasumber yang kompeten, untuk mengompilasi bahan analisis-sintesis demi membangun konklusi yang logis. 
    Dalam catatan, lahan BBU ini konon dibeli tahun 1958 di era Bupati Zainal Abidin Ning (1958-1964). Kala itu Kadistan Kab. Musi Ulu Rawas adalah Pak Soemarno (1955-1959). [Bedakan dengan Bapak Ir. H. Sumarno, MM, Kadistan yang menjabat tahun 1996-2004].
    Pak Soemarno adalah mantan Kepala SUT Tjurup Prov. Sumsel.(Prov. Bengkulu baru dibentuk pada 18 November 1968). Maka, ketika beliau menjabat sebagai Kadis, telah memiliki pengalaman untuk mendirikan & mengelola SUT. 
    Pasca-kepemimpinan Pak Soemarno dan dijabat oleh Pak Nana Halim (1959-1960), diteruskan oleh Pak Soemali (1960-1966) dan Pak Zakaria (1966-1968), konon SUT masih berjalan. Dua orang guru yang pernah mengajar di SUT tahun 1966-1967 antara lain adalah Ny. Syamsiatun dan Sukirman. 
    Ketika diwawancarai pada Selasa, 31 Mei 2022, Ny. Syamsiatun masih segar ingatannya bahwa SUT terdiri dari 3 lokal berdinding gedheg (anyaman bambu) dengan jumlah murid berkisar 30 siswa. Sayang beliau lupa, kapan SUT ini ditutup. Diduga kuat, bersamaan dengan terbentuknya BBU tahun 1969/1970.

C. Menjadi UPT & Para Pejabatnya

    Pasca-otonomi daerah, yakni tahun 2004, lembaga ini diserahkan kepada Pemda Mura dan berstatus UPT, yang berada di bawah Diperta Kab. Mura. Kepala UPT-nya bereselon 4-A, setara dengan eselon Kacabdin di tingkat kecamatan. 
    Lokasi kompleks BBU ini berada di Desa D. Tegalrejo, di pinggir jalan raya Lubuklinggau ~ Tugumulyo. Jika Anda berkendara dari Lubuklinggau menuju Pasar B. Srikaton, di sebelah kiri, akan terlihat gapura lengkung bertuliskan AGRO TECHNO PARK (ATP). Itulah kompleks BBU Tugumulyo. Adapun ATP adalah merupakan "pseudo lembaga" yang pernah lahir dari "rahim asing" dan salah musim, pernah singgah di BBU, hanya berumur 3 musim dalam inkubator yang bermuatan "nuklir". Dan kini telah raib: mati suri! 
    Berdasarkan data resmi Dinas Pertanian Kab.Mura (2010) dalam buku "Profil Pertanian: Sejarah, Ragaan & Gagasan. Dari Ajund Landbouw Consult hingga Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura", disebutkan bahwa kompleks BBU ini terdiri dari: lahan sawah 6 hektar, gedung  perkantoran, instalasi pengolahan benih plus lantai jemur dan gudang aneka jenis alsintan. 
    Jangan lupa, di kompleks BBU juga ada lembaga sepupunya, yakni: UPT Perlintan. Juga ada instansi di bawah Dinas Pert. Prov Sumsel, yakni Lab. Hama Penyakit dan UPT Brigade Proteksi Tanaman. 
    Lantas, siapakah para kepala BBU Tugumulyo yang pernah menjabat? Menurut narasumber Pak H. Subarjo, (mantan kepala BBU) yang mulai mengabdi sebagai PNS Pertanian sejak 1 April 1972 (pensiun 1 Nov 2008), para pejabat itu adalah:
1. Arsi Selahib (seb 1972-1976);
2. M. Nuzli (Pjs. merangkap KCD);
3. Turseno;
4. S. Darmadji; 
5. Sofyan Ta'asim;
6. Ir. Subardi;
7. Ir. Sapriyadi;
8. H. Subardjo (2002 -2003);
9. Tujiman;
10. Ir. Achmad Herman;
11. Gito Surono;
12. Zulkarnaen, SP, dan
13. Kasan, SP (2023- sekarang). 

*] Muarabeliti, 26 September 2025