BUNG KARNO & HARI-HARI BERSEJARAH DI AWAL NKRI (1)
Oleh: Hendy UP *)
[Catatan ini ditukil dari: (1) Buku Seri Dokumenter "HARI-HARI TERAKHIR BUNG KARNO". Penerbit Vision-03, PT. Visi Gagas Komunika Depok; Jakarta, Agustus 2006, 66 hal. (2) Buku API SEJARAH: MAHAKARYA PERJUANGAN ULAMA DAN SANTRI DLM MENEGAKKAN NKRI (Jilid 1 dan 2), karya Ahmad Mansur Suryanegara. Penerbit Surya Dinasti, Bandung. Cetakan ke-1, edisi revisi, Maret 2016. Total 597 + 597 hal; (3) Buku "NEGARA PARIPURNA: HISTORISITAS, RASIONALITAS, DAN AKTUALITAS PANCASILA" karya Yudi Latif. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, cet ke-1, Jakarta, 2011. 667 hal].
● 6 Juni 1901 :
Soekarno lahir di Lawang Seketeng, Surabaya, Jawa Timur. Nama awal yang diberikan orangtuanya adalah Koesno.
●1915:
- Tamat Europeshe Lager School di Mojokerto, Jawa Timur.
- Soekarno dikhitan (sunatan/Islam).
● 1917:
Mendirikan Trikoro Dharmo yg kemudian berubah menjadi Jong Java.
● 1920:
Menikah (pertama) dengan Siti Oetari putri Haji Oemar Said (HOS) Tjokro Aminoto.
● 10 Juni 1921:
Tamat dari Hooger Burger School (HBS) di Surabaya.
● 24 Maret 1923:
Menikah (kedua) dengan Ny. Inggit Garnasih di Bandung.
● 25 Mei 1926:
Tamat dan lulus dari Technische Hoge School (THS) Bandung dengan gelar 'civiel ingeneur'. THS kelak menjadi Institut Teknologi Bandung.
● 1926:
Menulis artikel tentang "Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme".
● 26 Juli 1926:
Mendirikan Biro Insinyur Soekarno & Anwari di Bandung (Jln. Dewi Sartika/Regensweg No. 22).
● 4 Juli 1927:
Mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).
● 1928:
Mulai mengajarkan TRILOGI-nya yang terkenal dengan: Nationale Geest, Nationale Wil, Nationale Daad. Bahwa: "Revolutie is daad; Revolutie is niet een decreet van achter de schriff-tafel".
● 18 Agustus 1930:
Dihadapkan ke Pengadilan Kolonial di Bandung, dan keluar pidato pembelaannya "Indonesia Menggugat".
● 1932:
Mendirikan Biro Insinyur Soekarno & Rooseno di Bandung (Jl. Banceuy No. 18).
● 1934:
Dibuang ke Endeh Flores. Banyak belajar tentang Islam dan banyak menulis artikel ttg keislaman. Terbit risalah yang terkenal "Surat-Surat Islam dari Endeh". Menderita sakit malaria tropika; sehingga Moh. Husni Thamrin protes kepada Kolonial di Volksraad; dan akhirnya memindahkan Bung Karno ke Bengkulu.
● 1938:
Bung Karno dibuang ke Bengkulu. Aktif di organisasi Muhammadiyah, menjabat sbg Ketua Bagian Pengajaran Muhammadiyah Daerah Bengkulu; aktif menulis artikel tentang ke-Islaman.
● 9 Juli 1942:
Dipindahkan ke pulau Djawa.
● 9 Maret 1943:
Membentuk POETERA (Poesat Tenaga Ra'jat). Tampaknya Bung Karno berkolaborasi dengan Djepang (sebuah strategi) selama pendudukan Djepang. Fokus mempersiapkan tenaga rakyat untuk mewujudkan kemerdekaan RI kelak.
● Juni 1943:
Menikah dengan Fatmawati binti H. Hasan dari Bengkulu (Tokoh organisasi Muhammadiyah).
● 1 Juni 1945:
Bung Karno menyampaikan pidato di depan sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dikenal HARI LAHIRNYA PANCASILA.
● 22 Juni 1945:
Lahirnya Piagam Djakarta.
● 17 Agustus 1945:
Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
● 18 Agustus 1945:
Pengesahan UUD 1945. Bung Karno dipilih sebagai Presiden dan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden pertama RI.
● 5 Oktober 1945:
Dekrit Presiden tentang pembentukan Angkatan Perang.
● 4 Januari 1946:
Bung Karno pindah Yogyakarta.
● 3 Juli 1946:
Usaha pembunuhan (pertama) terhadap Presiden Soekarno yg terkenal dengan "Peristiwa Tiga Juli".
● 25 Maret 1947:
Perjanjian Linggarjati oleh Sutan Sjahrir.
● 21 Juli 1947:
Aksi Militer Belanda Pertama.
● 17 Januari 1948:
Perjanjian Renville ditandatangani oleh Mr. Amir Sjarifuddin.
● 18 September 1948:
Pemberontakan PKI meletus di Madiun yang dipimpin oleh Muso.
● 19 Desember 1948:
Aksi Militer Belanda Kedua. Yogyakarta diduduki oleh Belanda. Bung Karno bersama2 pejuang pemimpin bangsa lainnya dibuang/diasingkan ke Brastagi dan Prapat SUMUT, dan dipindahkan ke Bangka.
● 6 Juli 1949:
Bung Karno dkk dikembalikan ke Yogyakarta setelah Perjanjian di Kapal "Roem van Royen".
[Bersambung...]